Daya ingat adalah kemampuan otak seseorang dalam mengamati, merekam dan memuat suatu memori ataupun materi yang berkaitan dengan pengetahuan. Daya ingat merupakan suatu hal yang penting bagi semua orang, bahkan rata-rata keluhan dari seseorang adalah mereka merasa daya ingatnya sudah menurun, atau banyak orang tua yang merasakan kalau daya ingat anaknya kurang maksimal. Kemampuan daya ingat seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bagaimana kita menyimpan, bagaimana otak membuka kembali memori yang sudah tersimpan, bagaimana kondisi tempat penyimpanan (otak) itu sendiri dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah faktor atensi (ketertarikan otak terhadap suatu obyek) dan konsentrasi (keseriusan otak dalam mengamati, merekam dan memuat suatu obyek). Dengan hal tersebut sehingga terdapat sedikit kelainan atau gangguan daya ingat, maka perlu beberapa saat untuk observasi sebelum mengemukakan kelainan yang ada. Dengan sering melatih otak, akan menguji daya ingat, khususnya recent memory (ingatan terbaru) kita, yaitu kemampuan untuk mempelajari dan mengingat kembali informasi yang baru.
Konsentrasi adalah kesungguhan otak dalam mengamati, merekam dan memuat sebuah memori. Konsentrasi ini dibangun dari serangkaian proses dan kerja neuron-neuron yang sangat rumit, karena melibatkan neuron-neuron otak yang sangat luas dengan terminal relaynya di thalamus dan zat-zat kimia yang berperan di dalam proses metabolisme otak. Konsentrasi ini merupakan hal yang pokok di dalam pembelajaran. Orang-orang yang megaku sulit berkonsentrasi apabila tidak terdapat kelainan di kepalanya, lebih banyak disebabkan karena ketidakmampuan mereka dalam mempertahankan konsentrasi yang muncul. Hal tersebut sebenarnya sangat mudah diatasi dengan cara latihan-latihan yang tekun dan tidak kenal lelah, dan yang tidak kalah penting adalah tidak memakan biaya yang besar. Menentukan modalitas belajar, kemampuan untuk membangun konsentrasi, latihan mempertahankan konsentrasi, adalah syarat-syarat mutlak dan utama guna mengatasi gangguan konsentrasi yang muncul.
Otak besar kita terdiri dari dua bagian, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing sisi mempunyai fungsi tersendiri yang tidak terdapat pada sisi sebelahnya. Sebagai contoh, aspek musik berada di otak sebalah kanan, dan aspek kata-kata berada di sebelah kiri. Aspek lain yang berada di sisi sebelah kanan adalah seperti irama, spasial, dimensi, warna, kesadaran holistik, imajinasi, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan emosi. Sedangkan aspek-aspek yang berada di sisi sebelah kiri adalah kemampuan analisis, angka, pemahaman secara linear, dan hal-hal yang berkaitan dengan logika. Tidak diragukan lagi, bahwa sebaiknya kedua belah sisi otak tersebut dapat tumbuh dengan sewajarnya, sehingga semua aspek yang berada di dalam bagian otak itu dapat tumbuh dengan optimal. Dan tidak diragukan lagi bahwa seringkali, dan bahkan banyak dari kita secara tidak langsung melakukan kebiasaan yang membuat salah satu bagian otak kita tidak dapat tumbuh secara optimal. Sebagai contoh adalah kebiasaan kita yang beranggapan bahwa tangan kanan adalah tangan yang bagus, dan paham seperti itu adalah paham yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang kita, sehingga secara tidak sadar, kita pun mengajari kepada anak-anak kita untuk lebih sering menggunakan tangan kanannya dibanding menggunakan tangan kirinya. Hal tersebut akan membuat tangan kiri jarang digunakan, sehingga pertumbuhan otak kiri akan lebih baik dibandingkan dengan otak kanan. Contoh yang kami sampaikan tersebut adalah contoh yang perlu dirubah (dibenahi), karena jika hal tersebut terus menerus berlaku, kasihan sekali sisi kiri dari tubuh kita yang selalu dianaktirikan, padahal Tuhan menciptakan manusia dengan segala yang ada pada diri kita ini dengan sebaik mungkin dan dengan derajad yang sama? Mengapa kita harus membuat tangan kanan itu lebih baik dari tangan yang kiri, dan anehnya mengapa hal tersebut tidak berlaku untuk mata ataupun telinga? Maksudnya mata kanan untuk melihat yang baik, dan mata kiri untuk melihat yang tidak baik, begitu juga dengan telinga. Mohon direnungkan, terimakasih.
- Keseimbangan tubuh manusia ditentukan oleh tiga komponen :
- Indera penglihatan.
- Organ keseimbangan (organ statis dan organ dinamis yang berada di dalam telinga dan terhubung melalui stimulus yang diterima oleh kedua organ tersebut, lalu diteruskan oleh saraf kepala yang disebut Vestibulo Cochlearis untuk diterjemahkan.
- Otak kecik manusia (Serebellum).